Sunday, October 16, 2011

Sumpah Pemuda di Kalimantan Selatan

0 comments
Pada tanggal 28 Oktober 1928 yang lalu, pemuda-pemuda seluruh nusantara berkumpul dalam rangka membangun nasionalisme Indonesia. Termasuk juga pemuda-pemuda Kalimantan yang telah lama berada di Jawa. Pada Konggres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928, hadir perwakilan Pemuda Banjar yaitu Masri dan perwakilan Pemuda Dayak, G. Obus. Hasilnya disepakati 3 keputusan yang sangat menentukan arah perjuangan rakyat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan, yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Sejak itulah, semangat kebangsaan dihembuskan pemuda-pemuda yang kembali ke daerah masing-masing. Di Kalimantan pun berdiri kelompok-kelompok pemuda yang bertujuan untuk membangkitkan nasionalisme di detiap lapisan masyarakat. Di Marabahan, dibentuk Serikat Kalimantan yang merupakan peleburan dari Persatuan Pemuda Marabahan pada 1930 dengan ketua M. Ruslan. Di Banjarmasin dibentuk Barisan Indonesia yang melaksanakan konggres di Banjarmasin pada 27 - 29 April 1934. Konggres Bindo ini sebenarnya sudah dilarang oleh PID (Polisis Rahasia Belanda), namun para pemuda nekat melaksanakannya dengan penaikan bendera merah putih, baik di dalam ruangan maupun di halaman gedung. Selain itu, lagu Indonesia Raya dikumandangkan secara gegap gempita oleh peserta konggres.
Di Birayang, didirikan Gerakan Indonesia (Gerindo) oleh H. Busri dan M. Nawawi tahun 1938, yang merupakan cabang dari Gerindo Pusat yang didirikan oleh dr. Abdul Gani Kapau di Jakarta.
Tidak ketinggalan para sopir, mereka sepakat ikut mendirikan Bond Indonesisce Chauffeur (BIC) Cabang Kalimantan dengan ketua Mr. Tajuddin Noor. Anngota BIC memiliki kartu anggota dengan warna merah putih dengan gambar logo organisasi. Pada Konggres BIC tahun 1939, salah satu hasilnya adalah meneruskan Sumpah Pemuda sebagai kesepakatan seluruh sopir.

Wednesday, October 12, 2011

Pergerakan Kebangkitan Nasional di Kalimantan Selatan

0 comments
  • Seri Budiman
Didirikan tahun 1901 oleh Amir Hasan Kyai Bondan di Banjarmasin. Seri Budiman merupakan organisasi social yang banyak mendukung ke arah pendidikan barat, persatuan kaum dagang dan petani, serta hubungan antar anggota. Seri Budiman bubar tahun 1903 karena anggotanya pindah domisili.
  • Budi Sempurna
Organisasi ini merupakan organisasi social yang didirikan tahun 1904 oleh Muhammad Zamzam di Banjarmasin.
  • Indra Buana
Merupakan peleburan dari Budi Sempurna yang didirikan pada 1906, dengan anggota dan tujuan organisasi yang sama. Tahun 1907, Indra Buana dibubarkan.
  • Serikat Islam (SI)
Didirikan tahun 1912 oleh H. M Arif  dan Sosrokardono. SI mendapat keputusan Besluit Gubernur Jenderal No. 33.pada 30 September 1914. SI bergerak di bidang ekonomi, social, agama dan kebangsaan. Pada tahun 1919, HOS Tjokroaminoto datang ke Banjarmasin dalam rangka membenahi SI yang hampir beku kegiatan.
Pada tahun 1923 dan 1924 diadakan Nationaal Borneo Konggres I dan II yang diikuti oleh Afdeling Borneo Selatan dan Timur, serta perwakilan Dayak, konggres ini menghasilkan Mosi Keberatan terhadap kebijakan Belanda bagi rakyat.
  • Serikat Dagang Borneo
Didirikan tahun 1912 oleh Serikat Islam dengan tujuan untuk mengangkat ekonomi rakyat dan melawan monopoli dagang Cina dan Belanda.
  • Serikat Pelayaran
Sebuah usaha pengangkutan sungai yang dibentuk oleh serikat Islam untuk melawan dominasi Cina dalam pengangkutan sungai
  • Serikat Dagang
Didirikan tahun 1912 oleh Serikat Islam. Pembentukan Serikat Dagang bersamaan dengan Serikat Pelayaran, yang berupaya mengangkat tingkat ekonomi masyarakat dan melawan monopoli Cina.
  • Serikat Tani Lokpaikat
Didirikan tahun 1917 di Lokpaikat, Tapin. Usahanya adalah menanam kopi, kelapa, jeruk dan karet.
  • Persatuan Putera Barabai
Didirikan oleh H. Hasan Basri.
  • Handel
Serikat dagang yang didirikan orang Alabio untuk melawan monopoli Cina dalam perdagangan karet.
  • Dunia Isteri
Organisasi wanita SI yang dibentuk tahun 1923 di Banjarmasin, dengan ketua Siti Masiah.
  •  Serikat Harta
Didirikan oleh Muhammad Arif, dengan tokoh A. Sangaji, Kyai Kedah dan Amir Hasan Kyai Bondan. Bertujuan untuk mengumpulkan modal dan mendirikan koperasi. Serikat Harta akhirnya berubah menjadi Koperasi Serikat Harta.
  • Persatuan Putera Borneo
Dibentuk pada 1929 di Banjarmasin oleh Abdul Kadir, dengan kegiatan di bidang ekonomi, social dan kebangsaan.
  •  Borneo Padvinder Organisatie (BPO)
Organisasi ini adalah kepanduan yang dibentuk oleh guru-guru PHIS di Marabahan. Selanjutnya organisasi ini dilebut menjadi Kepanduan Bangsa Indonesia.
  • Persatuan Pemuda Marabahan
Dibentuk pada 1 Maret 1929 di Marabahan dengan ketua M. Ruslan, dan pengurus Suriadi dan Mawardi. Kegiatannya adalah membuka taman bacaan dengan isi surat kabar dan majalah.
  • Gementeraad Bandjermasin (Dewan Kota Banjarmasin)
Anggotanya berasal dari penunjukan dan pemilihan. Pelantikan Anggota Dewan Kota Banjarmasin dilakukan pada 18 November 1930.
  • Serikat Kalimantan
Didirikan tahun 1930 di Marabahan dengan ketua M. Ruslan. Serikat Kalimantan merupakan peleburan dari Persatuan Pemuda Marabahan, sebagai syarat untuk masuk ke Indonesia Muda hasil Konggres Pemuda II. Pengurus organisasi ini adalah M. Ruslan, A. gani, A. Sunhaji, Sabran, Tambi, Matran, H. Basirun, Sabran B, dan Muhiddin.
Konggres I tahun 1930 diadakan di Rumah Bulat, Marabahan, yang diikuti cabang Barabai, Amuntai, Kandangan dan Banjarmasin. Kemudian Konggres II tahun 1931 di Barabai, yang menghasilkan peleburan Serikat Kalimantan menjadi Barisan Indonesia (Bindo) dengan ketua H. M Arif.
  • Barisan Indonesia (Bindo)
Hasil leburan dari Sarekat Kalimantan setelah Konggres ke-2 di Barabai tahun 1931. Organisasi ini berasaskan kebangsaan dan tidak mau bekerjasama dengan Belanda. Pada 27 – 29 April 1934 diadakan Konggres Pertama di Banjarmasin, dengan acara penaikan bendera mearh putih di luar dan di dalam gedung, walaupun mendapat larangan dari PID (polisi reserse Belanda)
  • Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
Gerindo Kalsel didirikan oleh H. Busri dan M. Nawawi di Birayang tahun 1938, yang disahkan langsung oleh Gerindo Pusat, yaitu dr. Abdul Gani Kapau
  • Bond Indonesisce Chauffeur (BIC)
BIC adalah organisasi Persatuan Sopir Seluruh Indonesia. Untuk wilayah Kalimantan Selatan diketuai oleh Ahmad Zakaria di Banjarmasin. Pada Konggres I BIC di Malang tahun 1939, BIC Kalsel diwakili oleh Mr. Tajudin Noor. Organisasi ini bertema merah putih dan meneruskan sumpah pemuda tahun 1928.
  • Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
GAPI Kalsel pada tahun 1939 merupakan gabungan dari Parindra, Gerindo, PSII, PII, Musyawaratuttalibin, NU dan Muhammadiyah.
  • Borneo Kaikjo Kjokai (Jami’ah Islamiyah Borneo)
Organisasi ini dibentuk pemerintah Jepang dan diketuai oleh KH. Abdurrahman Sidik yang diawasi oleh ulama-ulama Islam dari Jepang.
  • Persatuan Rakyat Indonesia (PRI)
Dibentuk pada 16 Agustus 1945 di Gedung Osaka Gekijo, banjarmasin, dengan ketua Pangeran Musa Ardikesuma dan pengurus A. ruslan, Hadhariyah. M, Abu Bakar, Abdul latif dan Amir Hasan Bondan